SELAMAT DATANG DI KARYAKU MILIKKU

KUMPULAN PUISI-PUISI BERBASIS PANTUN

Kamis, 31 Juli 2014

Puisi KM71 NASIB DAN DERITA

NASIB DAN DERITA  
Karya : Dewi Tamaya


Ini aku Perdana Menteri
Malaikat pembawa sorot
Kemanapun aku pergi 
Mereka beramai sedot


Blusukan kudesak lagi
Mencari cerita tabuh
Menolah-toleh kanan kiri
Buat hati tersentuh


Mata sontak tertancap
Pada wanita usia lampau
Rasa ibaku meluap
Dia jadi budak sepatu


Mengapa dia lakukan?
Tak pantas diusianya
Dibawah kaki pelanggan
Dimana anak cucunya?


Aku tanya, aku tahu
Anaknya juga berpeluh
Tanya lagi, dia berseru
Dia bekerja ditempat teduh


Mekarlah rasa takjub
Tak kusangka dia bisa
Antar anak kelangit hidup
Sukseskan anak bangsa


Tanya lagi, ingin tahu
Jabatan apa didaki
Dia jawab, sendu parau
Penyemir alas kaki


Asam sekali lidahku
Tak sanggup jilat lagi
Takjubku menjadi debu
Terbang tertiup angin pagi






Puisi KM70 JALANAN JODOH

JALANAN JODOH
Karya : Dewi Tamaya


Batang jalan terbentang
Tubuhnya panjang melata
Ranting jalan bercabang
Menunjuk pada cahaya pelita


Jalanan jodoh taklah dekat
Jauh, berlubang rintangan
Tanjakan, curamlah sangat
Menuntun kepuncak pelaminan
n

Mengayunkan langkah kaki
Membuka setiap jalan berpintu
Hidupkan lentera embun pagi
Agar terus segar tak layu


Kadang asaku mendadak hilang
Lalu terjatuh dan sesal arah
Kaki tak kuat lagi menopang
Padahal jalan belum terpanah


Banyak serangga hinggap
Ingin meraih mahkota diri
Tapi tak satupun kurlahap
Karena tak selaras dihati


Lantas dimana puncaknya
Aku tlah letih mengarungi
Panjangnya jalanan cinta
Dan lengkungan kilau pelangi


Jalanan jodoh beralamat takdir
Jalanan jodoh berumahkan dewa
Jalanan jodoh terus mengalir
Hingga datang belahan jiwa



Selasa, 08 Juli 2014

Puisi KM69 SURATAN HATI

   SURATAN HATI

 Karya : Dewi Tamaya



Meralah dua belah pipi
Basalah senyuman tandus
Tadinya hati gersang sepi
Karena bekas luka putus

       Tak disangka hari ini 
       Pelangi indah terlukiskan
       Warnai gelapnya hati
       Setelah lama terasingkan

Seseorang bersinar dari jauh
Pancarkan benih-benih baru
Obati sakit hati tuk sembuh
Dari campakan masa lalu

          Beribu bahasa bercengkrama
       Bertanya dalam kiasan melodi
       Apakah ini tipuan fatamorgana
       Atau gelora nyata memang terjadi

Bingung ikut merintik dalam hujan
Juga tertulis dalam suratan hati
Resah dalam ombak teriakan
Mungkinkah dia juga menanti

          Suratan hati, suratan takdir
       Semoga dia memilihku
       Walau kutak sejernih mata air
       Tapi cinta untukmu mengalir selalu