SELAMAT DATANG DI KARYAKU MILIKKU

KUMPULAN PUISI-PUISI BERBASIS PANTUN

Kamis, 03 Mei 2012

Puisi KM21 NO TITTLE

NO TITTLE

OBRAS: DEWI Tamaya CLEISHA



Usted es el espíritu de mi vida

Grandes luchas

Desea una alta

En el mundo de balaplah

Cautivó a los aficionados

    Fuerte demanda no puede ser considerada baja

    Más que el talento talento ordinaria

    El controlador no funciona al instante

    Debido a la vida en juego

Te ves muy interesante

Hermoso rostro, el cuerpo en posición vertical

Y una bella sonrisa

    Pero eso no es lo que me gusta

    Esfuerzo, trabajo duro y logros

    Lo que se puede utilizar como motivación

    Todos pueden ser campeones como

    En su propio campo

La raza no fue fácil

Sin embargo, usted puede probar

Que todo va a ser fácil

Si mantener un negocio, negocio. y de negocios

    Seguir luchando contra Jorge .....

    Todos creen que si lo sigues intentando

    Usted debe haber alcanzado un campeón del mundo

    Lorenzo al frente

Puisi KM20 SELAMAT ULANG TAHUN JORGE LORENZO ( english version )

HAPPY BIRTHDAY Jorge Lorenzo

WORKS: DEWI Tamaya CLEISHA


Today I remember

Today I was happy

I'm so happy today

Today's birthday Jorge Lorenzo

    A man is my idol

    In the world of racing

    Make the fansmu amazed

You do not know

I just fansmu from distant countries

    Maybe fantasy for me

    to meet

    maybe silly

    Can see

Repeated this your birthday

Nothing can I give

There was no cake candles shine

There are no prizes

    Only this poem

    Which represents the speech

    Happy Birthday  for you

This works only

Which represents my prayers

May you be more successful

In your career as a racer

      LIKE SUCCESS bike

      A sped

Puisi KM19 NO TITTLE

No TITTLE
Karya : Dewi Tamaya


These poems vibrate sepucuk

Loading the stars

Messages, wishful sipenggemar

Real hope transverse



    Sheet in succession to close

    I waited a dream pick

    Despite the hour, the day piling dim

    I put them up to the light meregut



Count millions of reasons

Mengapaku amazed yourself

Description says preparing

Here is one by one



    The wind blows

    Blows entered melinap

    JORGE royal blue horse

    Petirnya tight shiny



YOUR dreams unflagging

The fire always blazing red

While falling, pain, profound

You keep the pace berpetir



    It's not easy riding iron

    Not the instant livelihood

    Death can occur stolen lives

    If the knife block thoughts



Be light sitangguh

Its far from broken up

Satisfaction not dijubah

In order for the will was



    The storm is not a barrier

    Tuk pijakkan stage height

    You're not the king of subordinates

    Because either you're riding your horse



Like a mountain throws

Splitting the two oceans

With just thinkin

It is impossible not

     

    Pursue sunrise

    Bury the sun fainting

    World Champion you kibas convolution

    Jorge Lorenzo getting ahead

Puisi KM18 SELAMAT ULANG TAHUN JORGE LORENZO

SELAMAT ULANG TAHUN JORGE LORENZO
KARYA : DEWI TAMAYA CLEISHA

Hari ini aku ingat
Hari ini aku ikutsenang 
Hari ini aku ikut bahagia
Hari ini ulang tahun JORGE LORENZO
   Seorang pria idolaku
   Dalam dunia balap
   Membuat para fansmu kagum
Kau memang tak kenal 
Aku hanyalah fansmu dari negara jauh
   Mungkin khayal untukku
   Bertemu denganmu
   Mungkin konyol 
   Dapat bertemu denganmu
Diulang tahunmu ini
Tak ada yang bisa kuberi
Tak ada kue bersinar lilin
Tak ada pula hadiah
   Hanya puisi inilah
   Yang mewakilkan ucapan
   Selamat Ulang Tahun untumu
Hanya karya inilah
Yang mewakilkan do'a ku
Semoga kau semakin sukses
Dalam karirmu sebagai pembalap
     SUKSES BAGAIKAN MOTORMU
     YANG MELESAT KENCANG
  

Puisi KM17 No Tittle

No TITTLE
KARYA : DEWI TAMAYA CLEISHA



Ini sepucuk puisi bergetar
Memuat taburan bintang
Pesan, angan sipenggemar
Berharap nyata melintang


   Lembaran tahun silih menutup
   Kutunggu mimpi menjemput
   Walau jam, hari menumpuk redup
   Kusimpan hingga sinar meregut 


Kuhitung berjuta alasan
Mengapaku kagum dirimu
Uraian kata menyusun
Disinilah satu demi satu

   Kencangnya angin bertiup
   Berhembus masuk melinap
   JORGE raja kuda biru
   Petirnya kencang berkilap
 
Citamu tak kunjung padam
Api selalu merah berkobar
Walau jatuh, sakit, mendalam
Kau tetap laju secepat petir

    Adakala musibah meniupmu
    Saat kau terjatuh, terguling
    Kau tetap bangkit berseru
    Dengan sisa tenaga mengiring

Pantang menyerah figurmu
Berlalu di sepanjang aspal
Melahap habis semua lawanmu
Dengan tunggangi kuda handal 

   Tidaklah mudah berkuda besi
   Bukan mata pencaharian instan
   Maut curi nyawa bisa terjadi
   Jika pisau halangi pikiran

Jadilah cahaya sitangguh 
Yang jauh dari patah asa
Kepuasan jangan dijubah
Agar kemauan terasa

   Badai bukanlah halangan
   Tuk pijakkan tingginya panggung
   Kau bukan raja bawahan
   Karena kudamu baik kau tunggang

Bukan hal mudah jumpa dirimu
Untukku si  penggemar jauh
Disetiap do'a kuberseru
Tuk bisa melihatmu utuh

    Bagai melempar gunung  
    Membelah dua lautan 
    Dengan hanya merenung
    Sungguh mustahil bukan 

Terus berusaha raih mimpi
Di kesempatan yang ada
Semoga rezekiku menepi disini
Lamanya mimpi jadi nyata
        
   Kejarlah matahari terbit
   Kuburlah matahari pingsan
   Juara Dunia kau kibas lilit
   Jorge Lorenzo SEMAKIN DI DEPAN
   

Puisi KM16 3B ( Belajar Bukanlah Beban)

3B
( Belajar Buklanlah Beban )
KARYA : DEWI TAMAYA CLEIHA

Belajar seperti bekerja
  Apabila kita lakukan
  Pasti bosan dan lelah
  Apabila kita jalani
  Pasti ingin cepat selesai

Sebenarnya, Belajar seperti game
yang harus kita capai finishnya
kalahkan rintangan demi rintangan
Juara harus kita dapatkan

Belajar seperiti main petak umpet
  Dimana kita harus menemukan
  Ilmu yang sedang bersembunyi
  Dan jika kita temukan ilmu itu
  Ilmulah yangkan menjaga

Belajar seperti lomba tarik tambang
Semakin keras kita tarik
Semakin kita kuat bertahan
Semakin mudah ilmu ditaklukan

Belajar dengan bermain
Hanya berbeda tipis
Mari kita belajar sekuat tenaga
Sebelum GAME OVER menjemput kalian

Selasa, 01 Mei 2012

Puisi KM15 BUNDA MATAHARIKU


 BUNDA MATAHARIKU
KARYA : DEWI TAMAYA CLEISHA




Bunda bagaikan matahari
   Yang selalu menemani hariku
   Yang selalu menyinari hatiku
   Yang selalu menghangatkan tubuhku
   Yang selalu bersinar selimuti jiwa

Kasih sayangnya bagaikan matahari
Dapat membakar kesedihanku
Cintanya yang panas seperti matahri
Keringkan setiap tetes air mata

Tapi, 
Bundaku bukan matahari yang pengecut
Yang hilang dimakan malam
Yang terbenam digeser bulan 
Yang takut bersinar dikegelapan
Dan esok fajar keluar lagi 
Untuk menggeser bulan 

Bunda itu mataharis sempurna
Selalu ada dan bersinar terang
Walau bukan dilangit seperti matahari
Tapi dihatiku dan selama-lamanya