KARYA : DEWI TAMAYA CLEISHA
Ini sepucuk puisi bergetar
Memuat taburan bintang
Pesan, angan sipenggemar
Berharap nyata melintang
Lembaran tahun silih menutup
Kutunggu mimpi menjemput
Walau jam, hari menumpuk redup
Kusimpan hingga sinar meregut
Kuhitung berjuta alasan
Mengapaku kagum dirimu
Uraian kata menyusun
Disinilah satu demi satu
Kencangnya angin bertiup
Berhembus masuk melinap
JORGE raja kuda biru
Petirnya kencang berkilap
Citamu tak kunjung padam
Api selalu merah berkobar
Walau jatuh, sakit, mendalam
Kau tetap laju secepat petir
Adakala musibah meniupmu
Saat kau terjatuh, terguling
Kau tetap bangkit berseru
Dengan sisa tenaga mengiring
Pantang menyerah figurmu
Berlalu di sepanjang aspal
Melahap habis semua lawanmu
Dengan tunggangi kuda handal
Bagai melempar gunung
Membelah dua lautan
Dengan hanya merenung
Sungguh mustahil bukan
Terus berusaha raih mimpi
Di kesempatan yang ada
Semoga rezekiku menepi disini
Lamanya mimpi jadi nyata
Kejarlah matahari terbit
Kuburlah matahari pingsan
Juara Dunia kau kibas lilit
Jorge Lorenzo SEMAKIN DI DEPAN
Berharap nyata melintang
Lembaran tahun silih menutup
Kutunggu mimpi menjemput
Walau jam, hari menumpuk redup
Kusimpan hingga sinar meregut
Kuhitung berjuta alasan
Mengapaku kagum dirimu
Uraian kata menyusun
Disinilah satu demi satu
Kencangnya angin bertiup
Berhembus masuk melinap
JORGE raja kuda biru
Petirnya kencang berkilap
Citamu tak kunjung padam
Api selalu merah berkobar
Walau jatuh, sakit, mendalam
Kau tetap laju secepat petir
Adakala musibah meniupmu
Saat kau terjatuh, terguling
Kau tetap bangkit berseru
Dengan sisa tenaga mengiring
Pantang menyerah figurmu
Berlalu di sepanjang aspal
Melahap habis semua lawanmu
Dengan tunggangi kuda handal
Tidaklah mudah berkuda besi
Bukan mata pencaharian instan
Maut curi nyawa bisa terjadi
Jika pisau halangi pikiran
Jadilah cahaya sitangguh
Yang jauh dari patah asa
Kepuasan jangan dijubah
Agar kemauan terasa
Badai bukanlah halangan
Tuk pijakkan tingginya panggung
Kau bukan raja bawahan
Karena kudamu baik kau tunggang
Bukan hal mudah jumpa dirimu
Untukku si penggemar jauh
Disetiap do'a kuberseru
Tuk bisa melihatmu utuh
Bukan mata pencaharian instan
Maut curi nyawa bisa terjadi
Jika pisau halangi pikiran
Jadilah cahaya sitangguh
Yang jauh dari patah asa
Kepuasan jangan dijubah
Agar kemauan terasa
Badai bukanlah halangan
Tuk pijakkan tingginya panggung
Kau bukan raja bawahan
Karena kudamu baik kau tunggang
Bukan hal mudah jumpa dirimu
Untukku si penggemar jauh
Disetiap do'a kuberseru
Tuk bisa melihatmu utuh
Bagai melempar gunung
Membelah dua lautan
Dengan hanya merenung
Sungguh mustahil bukan
Terus berusaha raih mimpi
Di kesempatan yang ada
Semoga rezekiku menepi disini
Lamanya mimpi jadi nyata
Kejarlah matahari terbit
Kuburlah matahari pingsan
Juara Dunia kau kibas lilit
Jorge Lorenzo SEMAKIN DI DEPAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar