SULAPAN TAKDIR
Karya : Dewi Tamaya Cleisha
Telah lama kita lewati
Candaan serta tawa
Telah lama kita jalani
Hidup berdua bersama
Berdua selaluku berdua
Tangan trus bergandeng
Berjalan arungi samudra
Panjati tingginya lereng
Duduklah kita disana
Menunggu sinar benam
Berjanji untuk setia
Sampai hidup memalam
Perpisahan jadi jurang
Gandeng kita terputus
Jejak dirinya menghilang
Karna takdir membius
Tangisku basahi foto
Satu satunya kenangan
Yang kering menato
Dirinya tlah tinggalkan
Aku menyesal! Menyesal
Mengapa aku tak peka
Menemaninya aku gagal
Di detik hidup terakhirnya
Ku tahu kutak sempurna
Masih juga sering marah
Sering sakitimu tersirna
Dan mohon maafkanlah
Harusnya waktu kupenggal
Tuk tunda masa akhirmu
Harusnya jam jam kujagal
Tuk halangi kematianmu
Sampai umur bertambah
Zaman silih terus berganti
Air mata berubah darah
Kau tetap hidup dihati
Kutunggu waktu menjemput
Tuhan cabut! Cabut nyawaku
Dan kita bertemu tersambut
Lanjutkan kenangan dulu
NB : Puisi ini tidak harus dituju buat kekasih ( Pacar ), bisa juga buat semua orang yang telah meninggalkan kita seperti sahabat dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar